Davids setuju dengan keputusan The Reds.

Mantan bintang timnas Belanda Edgar Davids menyatakan bahwa ia sangat setuju dengan keputusan klub untuk mempertahankan Luis Suarez.

 

Sempat berlatih sendiri di Melwood bukanlah hal yang baik untuk pemain asal Uruguay. Dan klub memastikan sikap bahwa sang striker tidak lah untuk dijual ke klub manapun walaupun sempat dua kali menerima tawaran dari Arsenal yang keduanya ditolak.
Davids berkata bahwa mempertahankan pemain kunci akan membuat the Reds meraih ambisi mereka musim ini.
"Tentu saja saya mengerti keputusan Liverpool untuk mempertahankan dia," Davids berkata. "Ia adalah pemain kunci mereka musim lalu yang membuat mereka sangat berbahaya."
"Tapi musim ini bahkan belum berlangsung sebanyak 10 laga jadi kita belum tahu bagaimana pengaruh keputusan ini kepada tim atau kepada pemain."
Sejauh ini Liverpool sukses mendapatkan poin penuh dari kemungkinan enam poin dari dua laga yang telah dijalani.

Penulis: Mahendra Satya

Tagged: Luis Suarez , Suarez , davids , edgar davids

Sturridge: Menang dan kalah sebagai tim

Daniel Sturridge senang kembali mencetak gol kemenangan. Namun, bagi dia kesuksesan di kandang Aston Villa diraih sebagai tim.

Serupa dengan saat menang atas Stoke City, Liverpool kembali memetik tiga angka berkat gol semata wayang Sturridge. Kemenangan itu pun membuat The Reds berada di jajaran teratas klasemen Premier League bersama Chelsea.

"Saya rasa kami pantas meraih hasil ini. Mereka bermain bagus pada babak kedua dan memberi tekanan. Namun, kami bekerja keras sebagai tim, dan itulah filosofi manajer -menjadi tim. Saya hanya ingin menang, tak peduli mencetak gol atau tidak. Saya bekerja setiap hari, bersama tim. Kami menang sebagai tim, kalah pun sebagai tim -itulah makna dari semua ini. Kami juga bertahan sebagai tim. Jika harus menjadi bek sayap, tentu aka saya jalani. Ini soal menang, dan kami semua puas," bilang Sturridge.

Dengan tambahan dua gol dari dua pertandingan pertama musim 2013-14, Sturridge total sudah mengoleksi 13 gol dari 18 penampilan bersama Liverpool sejak datang dari Chelsea pada Januari.

"Saya hanya bermain normal. Mungkin saya sedikit lebih dewasa dan rasa percaya diri pun meningkat bersama tim. Sebelumnya saya sudah lama tak bermain sebagai penyerang tengah. Sekarang, saya banyak mendapat kesempatan," sambung dia.

Sturridge pun bicara soal peluang membela timnas Inggris di PIala Dunia 2014.

"Saya ingin memperkuat Inggris di Piala Dunia. Itu impian semua pemain, bermain di Piala Dunia. Itu hal yang sangat saya inginkan," harap Sturridge.

Sementara soal pelanggaran yang diterimanya dari kiper Villa, Brad Guzan, di dalam area penalti, Sturridge tak yakin itu layak diganjar hadiah penalti atau tidak.

"Saya rasa itu penalti, tapi Anda semua yang melihat tayangan ulang, dan saya tak terllau yakin. Saya tak ingin memperdebatkannya, toh kami sudah menang. Wasit melakukan pekerjaannya," pungkas dia. 

Coutinho, sang pembeda

Pria berusia 51 tahun itu turut menjadi saksi kala Liverpool memetik kemenangan atas Stoke City pada pertandingan pertama musim 2013-14 di Anfield. Dari pandangannya, skuat Brendan Rodgers sudah mampu menampilkan performa yang dinamis dalam mengoleksi tiga poin.

Di antara beberapa pemain yang tampil pada pertandingan tersebut, Houghton terkesima dengan penampilan Coutinho dan Daniel Sturridge.

"Saya di Liverpool pada pekan lalu dan mereka bermain sangat bagus saat menang dari Stoke. Sebagus Liverpool yang saya lihat pada awal musim," puji Houghton kepada talkSPORT.

Di mata Houghton, kehadiran Coutinho pun turut memberi warna baru terhadap permainan Liverpool, khususnya di lini tengah.

"Mereka sangat fit, tajam, dan punya penguasaan bola prima dengan Sturridge di depan, Aspas turut membantu, serta Coutinho yang menguasai lini tengah. Coutinho menjadi pembeda dalam permainan, dan tak banyak lainnya dari mereka.

"Sturridge tak bermain banyak selama pramusim; dia bermain 45 menit melawan Celtic. Namun, dia sangat tajam. Di pelbagai posisi, Liverpool terlihat jauh lebih kuat," pungkas dia.